PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN TELEMEDISIN ISOMAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Riski Dimas Agung; Maria Della Strada Chyntia  Tan; Martina Christy Adinugraha; Theresia Fatika Sijabat; Emanuel Ristian Handoyo

doi:10.46764/teknimedia.v3i1.59

Riski Dimas Agung Departemen Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Maria Della Strada Chyntia Tan Departemen Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Martina Christy Adinugraha Departemen Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Theresia Fatika Sijabat Departemen Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Emanuel Ristian Handoyo Departemen Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI: https://doi.org/10.46764/teknimedia.v3i1.59

Kata Kunci: Layanan, Isolasi Kemenkes, Technology Acceptance Model, Telemedisin

Abstrak

Penyebaran Covid-19 memberi dampak negatif di berbagai aspek kegiatan masyarakat, terutama terhadap masyarakat yang terjangkit Covid-19. Dengan adanya pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat, Kementerian Kesehatan meluncurkan Layanan Telemedisin Isoman guna membantu masyarakat yang terjangkit Covid-19 yang mana layanan yang disediakan Kementerian Kesehatan ini mencakup fitur konsultasi, fitur tebus resep, dan pengecekan pemesanan. Akan tetapi, terdapat masalah mengenai kurangnya sosialisasi layanan ini yang tentunya akan berimbas pada tingkat penerimaan Layanan Telemedisin Isoman ini. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur tingkat penerimaan Layanan Telemedisin Isoman menggunakan Technology Acceptence Model (TAM) dan berkontribusi dalam studi literatur yang diharapkan dapat dijadikan acuan oleh penelitian-penelitian berikutnya. Penelitian ini mengunakan responden dengan rentang usia 17-35 tahun yang berjumlah 37 orang. Dengan syarat para responden pernah terjangkit Covid-19 dan menggunakan Layanan Telemedisin Isoman ini.

Referensi

[1] D. A. N. Layanan et al., “181-Article Text-1149-1-10-20201223,” vol. 1, no. 10, pp. 766–776, 2020.
[2] Salesika, R. J. Sitorus, and R. A. Syakurah, “Penggunaan Telemedicine Sebagai Teknologi Informasi Dalam Rangka Solusi Alternatif Pencegahan Penyebaran COVID-19 : Literature Review,” The Indonesian Journal of Health Promotion, vol. 4, no. 4, pp. 448–455, 2021.
[3] K. K. R. Indonesia. 2021, “Layanan Telemedisin Kementrian Kesehatan.” https://isoman.kemkes.go.id/
[4] Y. Ilyas, “ANALISIS PENGARUH PANDEMI COVID-19 SEBAGAI KATALIS DALAM PERKEMBANGAN TELEMEDICINE DI INDONESIA: SEBUAH NARRATIVE REVIEW,” vol. 10, no. 1, 2022, [Online]. Available: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
[5] D. H. Jayani, “Mayoritas Masyarakat Tidak Tahu Layanan Telemedicine,” Databoks, Mar. 17, 2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/17/mayoritas-masyarakat-tidak-tahu-layanan-telemedicine (accessed Apr. 11, 2022).
[6] V. A. Dihni, “Alasan Warga Gunakan Telemedik, dari Hemat Waktu sampai Hemat Biaya,” Databoks, Apr. 07, 2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/07/alasan-warga-gunakan-telemedik-dari-hemat-waktu-sampai-hemat-biaya (accessed Apr. 11, 2022).
[7] C. M. Annur, “32% Warga Belum Pernah Gunakan Telemedicine, Apa Alasannya?,” Databoks, Apr. 08, 2022. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/08/32-warga-belum-pernah-gunakan-telemedicine-apa-alasannya (accessed Apr. 11, 2022).
[8] E. M. Strehle and N. Shabde, “One hundred years of telemedicine: Does this new technology have a place in paediatrics?,” Archives of Disease in Childhood, vol. 91, no. 12. pp. 956–959, Dec. 2006. doi: 10.1136/adc.2006.099622.
[9] World Health Organization., Telemedicine : opportunities and developments in member states : report on the second Global survey on eHealth. World Health Organization, 2010.
[10] D. Napitupulu, R. Yacub, and A. H. P. K. Putra, “Factor Influencing of Telehealth Acceptance During COVID-19 Outbreak: Extending UTAUT Model,” International Journal of Intelligent Engineering and Systems, vol. 14, no. 3, pp. 267–281, Jun. 2021, doi: 10.22266/ijies2021.0630.23.
[11] “‘Telehealth Insurance Coverage.’” https://www.medicare.gov/coverage/telehealth
[12] “Layanan Telemedisin Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri - Tentang Kami,” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://isoman.kemkes.go.id/about
[13] A. Assidiq, M. Oktaviani, and D. A. Sandhi, “2022) Pengaruh Digital Marketing, Kualitas Layanan, dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Produk Telemedicine,” Syntax Idea, vol. 4, no. 2, doi: 10.36418/syntax-idea.v4i2.1772.
[14] “Telehealth Insurance Coverage.” https://www.medicare.gov/coverage/telehealth (accessed Mar. 30, 2022).
[15] C. Friedman, “The Mental Health of Medicare Beneficiaries With Disabilities During the COVID-19 Pandemic,” Rehabilitation Psychology, vol. 67, no. 1, pp. 20–27, 2022, doi: 10.1037/REP0000427.
[16] “Who is eligible for Medicare? | HHS.gov.” https://www.hhs.gov/answers/medicare-and-medicaid/who-is-eligible-for-medicare/index.html (accessed Mar. 30, 2022).
[17] “Panduan.” https://isoman.kemkes.go.id/panduan (accessed Apr. 11, 2022).
[18] G. Prakarsa, “Analisis Faktor-faktor Penerimaan Konsumen Pada Aplikasi E-Marketplace Lazada Menggunakan TAM,” Jurnal Sains danTeknik, vol. 1, 2019, [Online]. Available: http://ejournal.uicm-unbar.ac.id/index.php/sainteks/hal.104
[20] N. Negari and T. Eryando, “Analisis Penerimaan Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan Kasus Covid-19 (Aplikasi Silacak Versi 1.2.5) Menggunakan Technology Acceptance Model ( TAM ) di UPT Puskesmas Cipadung Kota Bandung,” Bikfokes, vol. 1, no. 3, pp. 160–176, 2021.
[21] S. H. Hong and J. H. Yu, “Identification of external variables for the Technology Acceptance Model(TAM) in the assessment of BIM application for mobile devices,” in IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, Oct. 2018, vol. 401, no. 1. doi: 10.1088/1757-899X/401/1/012027.
[22] A. Arie, H. Siti, R. Handayani, and H. Susilo, “ANALISIS ATAS PRAKTEK TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) DALAM MENDUKUNG BISNIS ONLINE DENGAN MEMANFAATKAN JEJARING SOSIAL INSTAGRAM.”
[23] R. E. Setyawati, “PENGARUH PERCEIVED USEFULLNESS, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION TO USE DENGAN ATITTUDE TOWARDS USING SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA GOPAY DIKOTA YOGYAKARTA),” 2020.
[24] R. Ulfa, “VARIABEL PENELITIAN DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN,” Al-Fathonah : Jurnal Pendidikan dan Keislaman , 2021.
[25] D. Putri, P. Studi, T. Tengah, I. Jurusan, and E. Syariah, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetiaan Nasabah terhadap Merek BNI Syariah”.
[26] C. B. H. Samosir and A. B. Prayoga, “Pengaruh Persepsi Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Enervon-C,” Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, vol. 1, no. November, pp. 1–13, 2015.
[27] P. Adi and G. Pirmana, “Penerapan Metode TAM (Technology Acceptance Model) dalam Implementasi Sistem Informasi Bazzar Banjar.”
[28] OpenStaxCollege, “Testing the Significance of the Correlation Coefficient,” Pressbooks. http://pressbooks-dev.oer.hawaii.edu/introductorystatistics/chapter/testing-the-significance-of-the-correlation-coefficient/