ANALISIS KEJADIAN STUNTING DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MENGGUNAKAN METODE PATH ANALYSIS
Abstrak
Stunting merupakan masalah di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Balita merupakan masa kritis bagi perkembangan anak, pada masa ini dapat menentukan tingkat perkembangan anak di masa depan. Tidak mempersiapkan diri dengan baik pada tahap ini dapat menimbulkan masalah tumbuh kembang pada anak, termasuk keterlambatan tumbuh kembang. Stunting dapat menyebabkan perkembangan otak kurang optimal dan keterlambatan perkembangan motorik pada anak. Berdasarkan hasil analisis, diketahui terdapat efek langsung antara umur suami terhadap berat badan lahir bayi dengan nilai -0.234. Selain itu, kebiasaan suami merokok juga berpengaruh langsung terhadap berat badan lahir bayi dengan nilai -0,176. Secara keseluruhan, hasil analisis jalur menunjukkan bahwa karakteristik suami seperti umur, pendidikan, pekerjaan dan kebiasaan merokok berpengaruh signifikan terhadap berat badan bayi saat lahir. Umur suami berkorelasi negatif, sedangkan pendidikan dan pekerjaan berkorelasi positif. Hasil ini perlu ditindaklanjuti dengan intervensi dan edukasi terhadap calon ayah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Semua tulisan pada jurnal ini menjadi tanggungjawab penuh penulis. Jurnal Teknimedia memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Jurnal Teknimedia dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.
Jurnal TEKNIMEDIA : Teknologi Informasi dan Multimedia is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional