ANALISIS KARAKTER PROTAGONIS DALAM FILM “PERFUME: THE STORY OF A MURDERER”

  • Agus Hakim Universitas Widyataama
  • M. Firdaus Benyamin Program Studi Desain Grafis, Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama
  • Budiman Budiman Program Studi Desain Grafis, Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama
Kata Kunci: Grennauile, Perfume the Story of a Murderer, Psikoanalisis

Abstrak

Artikel ini berisi hasil analisis karakter protagonis dalam film Perfume the Story  of a Murderer . Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis karakter protagonis tersebut yangmana bukan seorang manusia melainkan sebuah parfum yang berperan sebagai protagonis. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang akan menghasilkan data berupa deskriptif dengan landasan teoritikal menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil dari penelitian ini berupa analisis karakter protagonis dalam film Perfume the Story  of a Murderer  bukan seorang manusia melainkan parfum. Melihat fenomena tersebut bisa dijadikan salah satu referensi untuk memberitahu tokoh utama dalam film tersebut bukan seorang manusia melainkan sebuah benda berupa parfum.

Referensi

[1] Ardiansyah, “Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud”, Jurnal Kependidikan, vol. 7, no. 1, hal 25-31, 2022.
[2] Ansori, “Kepribadian dan Emosi”, Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara, vol. 1, no. 1, hal 41-54, Juni, 2020
[3] Film Perfume Story of Murderer, sutradara Tom Tykwer (2006)
[4] Hamali, “Kepribadian Dalam Teori Sigmound Freud Dan Nafsiologi Dalam Islam,” Al-Adyan, vol. 13, no. 2, hal. 285-302, Juli-Desember, 2018
[5] Hastjarjo, “Sekilas Tentang Kesadaran (Con-sciousness)”, Buletin Psikologi, vol. 13, no. 2, hal. 79-90, Desember 2005.
[6] Helaluddin, “Psikoanalisis Sigmund Freud dan Implikasinya dalam Pendidikan”, OSFPREPRINTS, 23 Juni 2019. [online]. Terse-dia https://osf.io/582tk [Diakses 28 September 2023].
[7] Marhaeni, “Perfume: Wewangian yang Menghan-curkan Tatanan Simbolik”, ResearchGate, 21 Desember 2019. [online]. Tersedia https://www.researchgate.net/publication/338281240_Wewangian_yang_Menghancurkan_Tatanan_Simbolik_dalam_Film_Perfume_The_Story_of_a_Murderer_2006 [Diakses 28 September 2023].
[8] Sasmoko, “Kelompok Teori Kepribadian”, BINUS University Faculty of Humanities, 26 Desember 2016. [online]. Tersedia https://pgsd.binus.ac.id/2016/12/26/kelompok-teori-kepribadian/ [Diakses 28 September 2023].
[9] Subandi, “Sabar: Sebuah Konsep Psikologi”, Jurnal Psikologi, vol. 38, no. 2, hal. 215-227, Desember 2011.
[10] Sutrisno, “Narator Dan Keberulangan Cerita Da-lam Film “Perfume The Story Of A Murderer”, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, vol. 2, no. 1, hal 1-7, 2020.
[11] Wahyuni, “Seni Benjang Gulat Sebagai Simbol Identitas Budaya Masyarakat Ujung Berung”, Jurnal Budaya Etnika, vol. 5, no. 1, hal. 25-34, 1 Juni 2021.
[12] Wulansari, “Representasi Sikap Sabar Dalam Film Athirah (Analisis Semiotika Sikap Sabar Pada Tokoh Athirah)”, Jurnal Komunika, vol. 6, no. 2, 1 April 2021.
Diterbitkan
2024-07-03
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 211 times
PDF (English) downloaded = 339 times